---Sekilas tentang program kerja pokok yang telah dijalankan oleh tim KKN Desa Petukangan--
Beroperasinya
industri pengolahan tahu menimbulkan permasalahan bagi warga Desa Petukangan.
Tidak terfasilitasinya tempat pembuangan limbah tahu membuat para pengusaha
tahu membuang limbah hasil pengolahan tahunya sembarangan. Di atas kubangan
berukuran 4x4m2 dengan kedalaman 3 meter,
pengusaha tahu membuang limbah hasil pengolahan tahu tersebut. Tentu saja pembuangan limbah yang sembarangan itu selain mengganggu pemandangan juga akan menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan. Hal inilah yang membuat tim KKN Petukangan tergugah untuk mengelola hasil limbah tersebut menjadi pestisida. Dengan bermodalkan gentong sakti berisi limbah yang diolah dengan air kelapa, dekomposer, alkohol, temulawak dan bahan-bahan lain, tim KKN Petukangan berhasil menyulap limbah tahu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi petani dan memiliki nilai jual yang kelak dapat meningkatkan perekonomian warga. Pestisida ini kami namakan Pestisida Kandas Hama.
Meskipun
produksi dan penjualan tahu Desa Petukangan sudah cukup baik, Tim KKN Petukangan tetap ingin membuat
produksi tahu tersebut lebih efisien dan bernilai jual lebih tinggi. Dengan
bantuan mahasiswa jurusan ilmu Hukum, Akuntansi, Sistem Komputer dan lainnya,
Tim KKN Petukangan berhasil mengkreasikan hasil tahu dan tempe lokal menjadi
olahan “nugget tahu dan tempe” yang lezat dan aman untuk dikonsumsi. Pelatihan
pembukuan keuangan yang baik juga digalakkan bagi pengusaha tahu agar kegiatan
operasional mereka menjadi lebih efisien. Selain pembukuan, pengusaha tahu juga
diajarkan cara memilih pemasok kedelai yang potensial serta proyeksi trend
penjualan. Penyuluhan mengenai penggunaan label Halal dari MUI dan aman
konsumsi dari BPOM serta penyuluhan sistem pemasaran online juga digalakkan
untuk menjadi nilai tambah dari kegiatan tersebut.
Jika
ada satu peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi kelembagaan (Karang
Taruna dan PKK) di Desa Petukangan, itu adalah “Hidup Segan Mati tak Mau”.
Kurangnya kesadaran Karang Taruna dan Ibu-ibu PKK akan pentingnya menjadi
invididu yang produktif ditambah tidak adanya tokoh penggerak menjadi kendala
utama dalam menjalankan program ini. Bekerja sama dengan Ketua Karang Taruna
dan Pengurus Posyandu, Tim KKN Petukangan berhasil menghidupkan kembali Forum
Kesehatan Desa dengan program seperti kegiatan Posyandu Anak, Posyandu Lansia,
Pemberian makanan bergizi bagi balita, penyuluhan pentingnya ASI dan kesehatan
Ibu serta pembagian susu gratis bagi anak-anak.
Pengolahan
Limbah menjadi Pestisida KANDAS HAMA!!
pengusaha tahu membuang limbah hasil pengolahan tahu tersebut. Tentu saja pembuangan limbah yang sembarangan itu selain mengganggu pemandangan juga akan menimbulkan masalah kesehatan dan pencemaran lingkungan. Hal inilah yang membuat tim KKN Petukangan tergugah untuk mengelola hasil limbah tersebut menjadi pestisida. Dengan bermodalkan gentong sakti berisi limbah yang diolah dengan air kelapa, dekomposer, alkohol, temulawak dan bahan-bahan lain, tim KKN Petukangan berhasil menyulap limbah tahu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi petani dan memiliki nilai jual yang kelak dapat meningkatkan perekonomian warga. Pestisida ini kami namakan Pestisida Kandas Hama.
Pengolahan
Potensi Desa
Kelembagaan Lokal
No comments:
Post a Comment